Promosi
Dalam
memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi
tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau
kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi
Menurut
Dharmamesta seperti yang dikutip oleh Askarini Damayanti, (2006) tujuan promosi
dalam perusahaan, yaitu :
1.
Modifikasi tingkah laku
Dengan
promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik tentang dirinya dan
dengan demikian bisa merubah tingkah aku serta pendapat konsumen tentang produk
perusahaan sehingga mendorong pembelian produk.
2.
Memberitahu
Kegiatan
promosi dilakukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran
perusahaan perihal suatu produk.
3.
Membujuk
Diarahkan
terutama untuk mendorong pembelian, sering perusahaan tidak ingin mendapat
tanggapan instan dari konsumen, tetapi lebih mengutamakan kesan positif.
4.
Mengingatkan
Promosi
ini dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa produk
perusahaan masih ada dipasaran. Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran
yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan.
Terdapat
beberapa jenis promosi yang sering digunakan, yaitu :
1.
Advertising ( Iklan)
Iklan
merupakan bentuk promosi dengan menggunakan media cetak dan elektronik. Iklan
selama ini dipandang sebagai bentuk promosi yang paling efektif. Iklan
merupakan pesanpesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para
calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu
dengan biaya semurah-murahnya.
Iklan
dapat mempengaruhi dua parameter kepuasan konsumen, yaitu :
a.
Iklan dapat membentuk perceived quality, yang kemudian akan mempengaruhi
penilaian terhadap kualitas secara keseluruhan dan pengaruh iklan semakin besar
bila konsumen tidak dapat mengevaluasi kualitas sesungguhnya.
b.
Iklan dapat mempengaruhi perceived best yaitu keyakinan bahwa merek
suatu produk adalah terbaik dikelasnya dipengaruhi citra merek. Dari keyakinan
diatas, banyak perusahaan menyediakan biaya iklan yang besar untuk dapat
memperkuat citra merek dan kesadaran merek pada benak konsumen dengan tujuanakhirnya
diharap iklan dapat membantu perusahaan
untuk
meraih konsumen baru dan meningkatkan loyalitas mereknya. Pada akhirnya
konsumen yang terpengaruh dengan iklan tersebut akan melakukan keputusan
pembelian atas produk yang ditawarkan atau melakukan perpindahan pada merek
lain dari produk yang biasa dibeli.
2.
Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Yaitu
terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual
(Swasta, 2003). Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak bersifat
individual, dalam hal ini penjual dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam
mempengaruhi atau memotivasi pembeli dengan cara mengemukakan manfaat yang akan
diperoleh pembeli sehingga terjadi persesuaian keuntungan. Manfaat personal
selling :
a.
Adanya hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga dapat mengamati secara
dekat karakteristik dan kebutuhan calon pembeli.
b.
Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dengan hubungan
perdagangan sampai hubungan persahabatan yang erat.
c.
Mendapatkan tanggapan dari calon pembeli.
3.
Promosi penjualan
Promosi
penjualan pada dasarnya memberikan insentif kepada konsumen untuk membeli
produk-produk yang ditawarkan. Bentuk-bentuk insentifnya meliputi pemberian diskon
atau potongan harga dan hadiah langsung serta mengikutsertakan pembeli kedalam
suatu undian yang
berhadiah
besar.
4.
Publisitas
Publisitas
yang digunakan bersama dengan cara mensponsori kegiatan-kegiatan tertentu dalam
masyarakat seperti olah raga dan kesenian. Walaupun efektivitas sering dipertanyakan,
namun dapat digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat
atau konsumen.
(Sumber : Rosvita : 2010, UNDIP Semarang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar