Senin, 10 Desember 2012


Iklan

Pengertian Iklan
Iklan merupakan suatu investasi ekonomis, dan bagi kebanyakan perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan. (Shimp, 2003:42). Menurut Kotler ( 2002 ), periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Sedangkan periklanan menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel ( 2001 ) merupakan bentuk dari komunikasibukan pribadi yang dibayar dimana sponsor atau perusahaan diidentifikasi.
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas.
Menurut David A. Aaker seperti dikutip Fandy Tjiptono ( 2002:103 ) menyatakan bahwa iklan memegang peranan penting dalam pemasaran karena iklan akan menyampaikan beberapa pesan diantaranya adalah brand awareness (dikenal oleh masyarakat), strong brand association (memiliki persepsi terhadap merek tertentu yang baik), perceived quality (dipersepsikan konsumen untuk mengetahui produk tersebut bagian dari produk berkualitas), dan brand loyality
(memiliki pelanggan setia). Setiap perusahaan tidak hanya membuat produk yang bagus, namun juga berinvestasi meningkatkan ekuitas merek melalui periklanan, sehingga dengan adanya iklan konsumen akan menjadi tahu tentang keunggulan suatu produk.
Dari pernyataan di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Iklan adalah promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

Tujuan Periklanan
Tujuan-tujuan periklanan (advertising objectives) adalah tujuan-tujuan yang diupayakan  untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan tugas sulit dari manajeman periklanan, namun tujuan-tujuan tersebut menjadi fondasi bagi seluruh keputusan periklanan yang ditetapkan. Pada dasarnya periklanan mempunyai suatu tujuan yang ingin  disampaikan. Tujuan tersebut merupakan tolak ukur dalam mengevaluasi sejauh mana periklanan yang telah dilaksanakan pada umumnya. Hal ini sejalan dengan Kotler (2003:236) bahwa tujuan iklan bisa dikelompokan menjadi 3 macam yaitu:


Periklanan Informatif
Periklanan informatif dilakukan besar-besaran pada tahap awal suatu produk, tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama. Beberapa tujuan periklanan informatif ini, yaitu:
1. Memberi tahu pasar mengenai suatu produk baru.
2. Mengusulkan kegunaan baru suatu produk.
3. Memberi tahu pasar mengenai perubahan harga.
4. Menjelaskan bagaimana cara kerja suatu produk.
5. Menjelaskan pelayanan yang tersedia.
6. Mengkoreksi kesan yang salah.
7. Mengurangi kecemasan pembeli.
8. Membangun citra perusahaan.
Periklanan Persuasif
Periklanan persuasif penting dilakukan dalam tahap kompetitif, tujuannya  adalah untuk membentuk permintaan selektif untuk suatu merek tertentu. Beberapa periklanan persuasif telah beralih ke jenis  periklanan perbandingan yang berusaha membentuk keunggulan suatu merek melalui perbandingan atribut spesifik dengan satu atau beberapa  merek lain di kelas produk yang sama. Beberapa tujuan periklanan persuasif, yaitu:
1. Membentuk preferensi merek.
2. Mendorong pengalihan ke merek yang dipersepsikan konsumen.
3. Membujuk pembeli untuk segera membeli.
4. Membujuk pembeli untuk menerima telepon penjualan.
Iklan Pengingat(reminders)
Iklan pengingat sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan pengingat adalah iklan penguat yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar. Beberapa tujuan iklan pengingat, yaitu:
1. Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian.
2. Mengingatkan pembeli dimana dapat membeli.
3. Menjaga agar pembeli tetap ingat walaupun tidak sedang musimnya.
4. Mempertahankan kesadaran puncak atas produk perusahaan.


Fungsi Periklanan
Menurut Swastha (2000:78) terdapat beberapa fungsi iklan, antara lain:
a. Memberi informasi.
Periklanan dapat menambah nilai suatu barang atau jasa dengan memberikan   informasi kepada konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan sebuah faedah informasi. Dengan demikian, periklanan menyediakan alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahukan kepada pihakpihak lain tentang kebutuhan mereka, sehingga kebutuhan dan keinginan dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.
b. Membujuk atau mempengaruhi.
Sering periklanan tidak bersifat memberi tahu saja tetapi juga membujuk kepada konsumen potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk yang dihasilkan lebih baik daripada produk lain.
c. Menciptakan kesan.
Dengan sebuah iklan, seseorang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Untuk itu pemasang iklan harus melakukan perencanaan yang sebaik-baiknya tentang warna, bentuk serta gaya yang menarik minat konsumen.
d. Memuaskan Keinginan.
Periklanan merupakan komunikasi yang efektif bagi penjual dalam memberikan informasi tentang produk yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
e. Sebagai alat komunikasi.
Periklanan merupakan alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli sehingga dapat menimbulkan transaksi penjualan. 

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - Trip.com
    Book the 포천 출장샵 Borgata 수원 출장마사지 Hotel 이천 출장샵 Casino & 강릉 출장안마 Spa or your next 아산 출장샵 hotel stay with JT-Mo. Find all information and best deals of Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City.

    BalasHapus